Beranda

MENU

Monday, June 30, 2025

Mengenal Perekonomian Tiga Sektor

Perekonomian Tiga Sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor sebagai

berikut: rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah dalam

perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan

pendapatan nasional, yaitu:

I. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat

melalui pengurangan ke atas konsumsi rumah tangga.

II. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan

perbelanjaan agregat.

Disebabkan oleh ketiadaan perdagangan luar negeri maka perekonomian tiga sektor

dinamakan juga perekonomian tertutup.


SYARAT KESEIMBANGAN

Dalam perekonomian yang tidak melakukan perdagangan luar negeri, penawaran

agregat adalah sama dengan pendapatan nasionalnya (Y), yaitu sama dengan nilai barang dan

jasa yang diproduksikan dalam perekonomian dalam suatu periode tertentu. Pengeluaran

agregat atau pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam perekonomian tersebut,

meliputi tiga jenis perbelanjaan: konsumsi rumah tangga (C), investasi perusahaan (I) dan

pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa (G). Dengan demikian keadaan yang

menciptakan keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor adalah: Penawaran agregat =

Pengeluaran agregat (Y = AE).


JENIS-JENIS PAJAK

Dalam setiap perekonomian, pemerintah perlu melakukan berbagai jenis perbelanjaan.

Pengeluaran-pengeluaran untuk membiayai administrasi pemerintah, membangun dan

memperbaiki infrastruktur, menyediakan fasilitas Pendidikan dan kesehatan, dan membiayai

anggota polisi dan tentara untuk menjaga keamanan merupakan pengeluaran yang tidak boleh

dielakkan pemerintah. Untuk dapat membiayai pengeluaran tersebut, pemerintah perlu

mencari dana. Dana tersebut terutama diperoleh dari pungutan pajak ke atas rumah tangga

dan perusahaan.


7


1. Pajak langsung

Jenis pungutan pemerintah yang secara langsung di kumpulkan dari pihak yang wajib

membayar pajak. Setiap individu yang bekerja dan perusahaan yang menjalankan kegiatan

dan memperoleh keuntungan wajib membayar pajak. Pajak yang dipungut dan dikenakan ke

atas pendapatan mereka dinamakan pajak langsung, yaitu pajak yang secara langsung di

pungut dari orang yang berkewajiban untuk membayar pajak.

2. Pajak tak langsung

pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain. Pajak tidak langsung

juga dapat didefinisikan sebagai perpajakan pada individu atau entitas yang pada akhirnya

dibayarkan oleh orang lain. Badan yang mengumpulkan pajak kemudian akan

mengirimkannya/melaporkannya ke pemerintah. Jenis pemungutan yang berlaku dalam pajak

tidak langsung bersifat tidak menentu. Artinya, pemberlakuan pajak tidak dilakukan secara

berkala layaknya pajak langsung, melainkan tergantung dari peristiwa yang membuat

kewajiban untuk membayar pajak muncul. Salah satu jenis pajak tak langsung yang penting

adalah pajak impor. Biasanya, pada akhirnya yang akan menanggung beban pajak tersebut

adalah para konsumen.

No comments:

Post a Comment