a. Memperluas pasar (wilayah perdagangan) dan meningkatkan produksi
b. Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk ke negara lain.
c. Meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, menstabilkan harga barang, dan menyerap banyak tenaga kerja.
d. Melakukan transfer teknologi modern untuk membantu meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.
e. Mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang semakin mahir, terampil, dan unggul untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Perdagangan internasional mempunyai peranan
penting bagi pereko- nomian Indonesia. Apakah peranannya?
Bagi banyak negara, termasuk Indonesia, perdagangan internasional
mempunyai peranan sangat penting, yaitu sebagai motor penggerak
perekonomian nasional. Dengan melakukan perdagangan internasional
maka akan diperoleh hal-hal berikut.
1. Meningkatkan Cadangan Valuta Asing (Devisa Negara)
Perdagangan ekspor-impor dilakukan dengan menggunakan mata
uang asing (biasanya dalam bentuk US$ dan Euro). Ekspor
menghasilkan pema- sukan devisa dalam bentuk valuta asing yang
selanjutnya dapat digunakan untuk membiayai impor. Selain itu,
pemerintah juga menarik bea atas kegiatan ekspor-impor. Bea yang
dikenakan pada kegiatan ekspor-impor merupakan pendapatan negara
yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan sektor-sektor
ekonomi di dalam negeri.
2. Pertumbuhan Output di Dalam Negeri dan Peningkatan
Pendapatan Nasional
Lebih dari 63% kenaikan ekspor Januari-Agustus 2006 disebabkan
oleh kenaikan komoditas-komoditas seperti karet dan barang dari
karet, bahan bakar mineral, tembaga, bijih timah, kerak dan abu
logam, lemak dan minyak hewan/nabati serta kertas/karton.
Meningkatkan ekspor atas komoditas-komoditas tersebut berarti pula
meningkatkan produksi. Peningkatan produksi berdampak pada
peningkatan pendapatan.
3. Realokasi Sumber Daya Produksi, Diversifikasi Output,
dan Internal Returns To Scale dari Perusahaan yang Mengekspor
Peningkatan produksi akan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak
sehingga penggunaan sumber daya produksi dapat dioptimalkan.
Misalnya, pada bidang usaha konveksi, penggunaan mesin dapat
dioptimalkan dengan melakukan sistem jam kerja 3 shif. Dengan
demikian, tenaga kerja yang dibutuhkan lebih banyak sehingga akan
dicapai efisiensi kerja yang lebih tinggi, antara lain efisiensi listrik;
digunakan atau tidak tetap akan dikenai biaya tarif dasar listrik
(TDL). Bila perusahaan atau industri dapat mencapai titik optimal (tingkat
produktivitas atau efisiensi kerja yang tinggi) maka akan membuat
biaya produksi per satu unit output menurun atau mencapai titik
terendah (internal returns to scale).
4. Dapat Mencukupi Kebutuhan Akan Barang-Barang dan Jasa
yang Tidak Diproduksi di Dalam Negeri
Ikan salmon mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi. Sangat
bagus dikonsumsi untuk anak. Sayang Indonesia tidak mampu
memproduksinya. Karena itu, Indonesia melakukan impor atas ikan
salmon dari Jepang.
No comments:
Post a Comment