Tahukah kalian Pelemahan Rupiah juga dapat menimbulkan beberapa dampak seperti:
Salah satu dampak yang langsung terasa saat kurs Rupiah melemah adalah kenaikan harga barang-barang impor. Sebagian besar perdagangan luar negeri Indonesia dijalankan dengan perantaraan Dolar AS, sehingga mahalnya Dolar AS akan membuat harga barang impor juga makin mahal. jika orang-orang lebih banyak yang menggunakan dolar ketimbang rupiah, maka sudah pasti nilai tukar rupiah akan melemah. Karena itu, impor barang dan penggunaan jasa dari luar negeri juga dapat menjadi penyebab rupiah melemah. Impor barang yang tinggi juga dapat menyebabkan permintaan Dolar meningkat.
Bagi investor asing kalau rupiah melemah, risikonya besar bagi mereka. Berkurangnya minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia, Cadangan devisa yang tergerus karena digunakan untuk kembali menstabilkan Rupiah, Nilai utang luar negeri yang semakin meningkat dan Suku bunga acuan Bank Indonesia naik.
Cadangan devisa yang tergerus karena digunakan untuk kembali menstabilkan Rupiah
Karena digunakan intervensi, jumlah cadangan devisa akan turun. Tujuan intervensi yaitu untuk menstabilkan nilai tukar. BI akan terus menjaga kestabilan rupiah sesuai fundamentalnya antara lain melalui intervensi di pasar valuta asing dan pasar obligasi atau dual intervention.
Nilai utang luar negeri yang semakin meningkat
Jenis utang Indonesia yang berkaitan dengan kurs Rupiah secara langsung adalah utang luar negeri. Lazim diketahui bahwa dampak pelemahan kurs Rupiah dapat memperbesar Utang Luar Negeri. Namun, sebenarnya peningkatan Utang Luar Negeri juga dapat berpengaruh negatif terhadap kurs Rupiah. Dengan kata lain, kenaikan utang dan depresiasi nilai tukar dapat membentuk spiral lingkaran setan. Pelemahan kurs Rupiah membuat Utang Luar Negeri yang harus dibayar oleh orang Indonesia menjadi lebih tinggi.
Suku bunga acuan Bank Indonesia naik
Stabilnya pergerakan rupiah saat ini masih dipengaruhi oleh kombinasi sentimen dari eksternal dan domestik. Dari dalam negeri, Bank Indonesia menahan suku bunga acuan pada 4,50%. Tapi, BI menurunkan lagi rasio pencadangan alias giro wajib minimum perbankan.
Cara mengatasi inflasi untuk menghindari makin melemahnya nilai tukar rupiah yaitu :
1) Kebijakan yang bersifat untuk mengurangi jumlah uang beredar
2) Tidak mengimpor barang dari negara yang Sedang mengalami inflasi
3) Menetapkan harga maksimum.
No comments:
Post a Comment