Thursday, May 7, 2020

CONTOH SOAL HITUNG BENTUK BUDGET BIAYA PABRIK TIDAK LANGSUNG


          Mari kita bahas, bagaimana menghitung budget biaya pabrik tidak langsung. Sebelum membuat tabel BPTL kita harus menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan. Berikut ini contoh soal pembahasannya.

           Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah contoh Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas :

      
      Sesuai dengan struktur organisasinya, Perseroan Terbatas “Charisma“ membagi bagian Produksinya menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Departemen Pembantu (service department) dan Departemen Produksi (producing department). Departemen Pemabntu terdiri dari subbagian Administrasi Pabrik, Subbagian Bengkel, dan Subbagian Diesel, sedangkan Departemen Produksi terdiri dari Departemen A, Departemen B, dan Departemen C.

            Untuk keperluan penyusunan Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung tahun 2008 yang akan datang, perusahaan telah menetapkan berbagai standar beserta metode alokasi biayanya, yang disusun dalam bentuk Anggaran Variabel (variable budget), berdasar hasil penelitian khusus (tentang Anggaran Variabel dibahas secara khusus di Bab X). Adapun berbagai standar biaya beserta alokasinya tersebut adalah :

1. Besarnya gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung ditetapkan dalam jumlah tertentu untuk satu bulan, dan tidak dipengaruhi oleh banyak-sedikitnya jumlah produksi pada bulan yang bersangkutan.  Selama tahun 2008 yaitu pada bulan Mei 2008 dan bulan September 2008.

2. Besarnya Biaya Biaya Pembantu ditetapkan berdasarkan banyaknya Jam Tenaga Kerja Langsung (JKTKL). yaitu waktu (jam) lamanya para Tenaga Kerja Langsung bekerja selama bulan yang bersangkutan. Dari Buget Upah Tenaga Kerja Langsung yang telah terlebih dahulu disusun, misalnya dapat diketahui bahwa para Tenaga Kerja Langsung direncanakan akan bekerja selama 51.000 JKTKL pada bulan Januari 2008, selama 58.500 JKTKL pada bulan Februari 2008, dan sebagainya.

            Dari Anggaran Variabel yang telah disusun itu, dapat diketahui pula bahwa besarnya biaya bahan pembantu untuk masing-masing subbagian di dalam pabrik, telah ditetapkan sebagai berikut :

Untuk bulan Januari 2008 sampai dengan bulan April :
a.  Subbagian Administrasi Pabrik = Rp. 0,50 per JKTKL.
b.  Subbagian Bengkel = Rp. 0,75 per JKTKL.
c.  Subbagian Diesel = Rp. 4,50 per JKTKL.
d. Departemen A = Rp. 15,00 per JKTKL, khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen A.
e. Departemen B =  Rp. 12,50 per JKTL khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen B.
f. Departemen C = Rp. 10,00 per JKTKL Khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen C.
Untuk bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Agustus 2008 :
a. Subbagian Adiministrasi Pabrik = Rp. 0,60 per JKTKL.
b. Subbagian Bengkel = Rp. 1,00 per JKTKL
c. Subbagian Diesel = Rp. 5,00 per JKTKL
d. Departemen A = Rp. 17,00 per JKTKL, khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen A.
e. Departemen B = Rp. 15,00 per JKTKL, khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen B.
f. Departemen C = Rp. 12,00 per JKTKL, khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen C.

Untuk bulan September 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 :
a.  Subbagian Adminitrasi Pabrik = Rp. 0,75 per JKTKL.
b.  Subbagian Bengkel = Rp. 6,00 per JKTKL.
c.  Subbagian Diesel = Rp. 6,00 per JKTKL.
d. Departemen A = Rp. 17,50 per JKTKL, khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen B.
e. Departemen B = Rp. 17,00 per JKTKL, khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen B.
f. Departemen C = Rp. 12,50 per JKTKL, khusus Tenaga Kerja Langsung yang bekerja di Departemen C.

Biaya Pemeliharaan Gedung
1) Diketahui bulan Januari sampai bulan April 2008 direncanakan sebesar Rp. 100.000 per bulan, ditambah dengan Rp.5,00 per JKTKL per bulan.
2) Diketahui bulan Mei sampai bulan Agustus 2008 direncanakan sebesar Rp. 100.000 per bulan, ditambah dengan Rp. 6,00 per JKTKL per bulan.
3) Diketahui bulan September sampai bulan Desember 2008 direncanakan sebesar Rp. 100.000 per bulan, ditambah dengan Rp. 7,50 per JKTKL per bulan.

Jadi pada bulan Januari perusahaan akan bekerja selama 51.000 JKTKL, maka biaya pemeliharaan gedung pada bulan Januari 2008 dapat dihitung sebesar = Rp. 100.000 + (51.000 x Rp. 5,00) = Rp. 355.000.

Dengan demikian, dari biaya pemeliharaan gedung bulan januari 2008 sebesar Rp. 355.000 yang akan menjadi beban biaya  pabrik (Biaya PabrikTidak Langsung) sebesar = 70 % x Rp. 355.000 = 248.500. Sisanya menjadi beban biaya Administrasi dan beban biaya Pemasaran.
Cacatan : Biaya pemeliharaan gedung 70 %.

Dengan berdasarkan pada perbandingan luas lantai, maka ditetapkan alokasi tersebut, sebagai berikut :
a. Subbagian Adiministrasi Pabrik sebesar 5 %.
b. Subbagian Bengkel sebesar 15 %.
c. Saubbagian Diesel sebesar 15 %.
d. Departemen A sebesar 25 %.
e. Departemen B sebesar 20 %.
f. Departemen C sebesar 20 %.
    Jadi BPTL adalah Rp. 248.500.
a. Subbagian Administrasi Pabrik
        = 5 % x Rp. 248.500 = Rp. 12.424.
b.  Subbagian Bengkel
        = 15 % x Rp. 248.500 = Rp. 37.275
c.  Subbagian Diesel
        = 15 % x Rp. 248.500 = Rp. 37.275
d.  Departemen A
      = 25 % x Rp. 248.500 = Rp. 62.125
e.  Departemen B
      = 20 % x Rp. 248.500 = Rp. 49.700
f.  Departemen C
    = 20 % x Rp 248.500 = Rp. 49.700

Biaya Pemeliharaan Alat-Alat

Untuk Bulan Januari Sampai April 2008

a. subbagian administrasi pabrik sebesar Rp 15.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 0,25 per   JKTKL
b. subbagian bengkel sebesar Rp 60.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 2,50 per JKTKL
c. subbagian diesel sebesar Rp 75.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 2,50 per JKTKL
d. departemen A sebesar Rp 125.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 10,00 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen A
e. departemen B sebesar Rp 100.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 7,50 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen B
f. departemen C sebesar Rp 50.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 5,00 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen C

Untuk Bulan Mei Sampai Agustus 2008

a. subbagian administrasi pabrik sebesar Rp 15.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 0,40 per JKTKL
b. subbagian bengkel sebesar Rp 60.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 2,50 per JKTKL
c. subbagian diesel sebesar Rp 75.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 3,00 per JKTKL
d. departemen A sebesar Rp 125.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 12,00 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen A
e. departemen B sebesar Rp 100.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 10,00 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen B
f. departemen C sebesar Rp 50.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 6,00 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen C

Untuk Bulan September Sampai Desember 2008

a. subbagian administrasi pabrik sebesar Rp 15.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 0,50 per JKTKL
b. subbagian bengkel sebesar Rp 60.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 4,00 per JKTKL
c. subbagian diesel sebesar Rp 75.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 4,00 per JKTKL
d. departemen A sebesar Rp 125.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 12,50 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen A
e. departemen B sebesar Rp 100.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 12,00 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen B
f. departemen C sebesar Rp 50.000 setiap bulan, ditambah dengan Rp 7,50 per JKTKL, khusus tenaga kerja langsung yang bekerja didepatemen C

Biaya Listrik

Besarnya biaya listrik dari bulan kebulan selalu sama, yaitu sebesar Rp 350.000 dengan demikian, dari biaya listrik bulan januari 2008 sebesar Rp 350.000 akan menjadi beban biaya pabrik (biaya pabrik tidak langsung) sebesar = 40% x Rp 350.000 = Rp 140.000.

catatan : 40% beban biaya listrik

Maka Ditetapkan Alokasi Tersebut, Sebagai Berikut :

·         subbagian administrasi pabrik sebesar 10%
·         subbagian bengkel sebesar 15%
·         subbagian diesel sebesar 15%
·         departemen A sebesar 20%
·         departemen B sebesar 20%
·         departemen C sebesar 20%

Dengan demikian biaya listrik yang menjadi beban biaya pabrik bulam januari sebesar Rp 140.000 akan dialokasikan dan menjadi beban masing-masing subbagian, sebagai berikut:

a. subbagian administrasi pabrik = 10% x Rp 140.000 = Rp 140.000
b. subbagian bengkel = 15% x Rp 140.000 = Rp 21.000
c. subbagian diesel = 15% x Rp 248.500 = Rp 21.000
d. departemen A = 20% x Rp 140.000 = Rp 28.000
e. departemen B = 20% x Rp 140.000 = Rp 28.000
f. departemen C = 20% x Rp 140.000 = Rp 28.000

       Defresiasi gedung untuk tahun 2008 sebesar Rp. 300.000 setiap bulan. Dengan demikian, dari depresiasi gedung  bulan januari 2008 sebesar Rp. 300.000 yang akan menjadi beban biaya pabrik sebesar = 65 % x Rp 300.000 = Rp. 195.000.

Maka ditetapkan alokasi tersebut, sebagai berikut :

a. subbagian administrasi pabrik sebesar 5%
b. subbagian bengkel sebesar 15%
c. subbagian diesel sebesar 15%
d. departemen A sebesar 25%
e. departemen B sebesar 20%
f. departemen C sebesar 20%

Dengan demikian depresiasi gedung bulan januari 2008 sebesar Rp. 195.000 akan dialokasikan dan menjadi beban masing-masing subbagian, sebagai berikut :

a. subbagian administrasi pabrik = 5% x Rp 195.000 = Rp 9.750
b. subbagian bengkel = 15% x Rp 195.000 = Rp 29.250
c.  subbagian diesel = 15% x Rp 195.000 = Rp 292.250
d. departemen A = 25% x Rp 195.000 = Rp 48.750
e. departemen B = 20% x Rp 195.000 = Rp 39.000
f. departemen C = 20% x Rp 195.000 = Rp 39.000

Dengan menggunakan metode depresiasi garis lurus (straight line method), ditetapkan pula bahwa depresiasi alat-alat yang terdapat dan dipergunakan di masing-masing suubagian di dalam pabrik, sebagai berikut :

a.  Subbagian Bengkel sebesar Rp. 170.000 setiap bulan
b.  Subbagian Diesel sebesar Rp. 200.000 setiap bulan
c.  Departemen A sebesar Rp. 300.000 setiap bulan
d.  Departemen B sebesar Rp. 250.000 setiap bulan
e.  Departemen C sebesar  Rp. 150.000 setiap bulan

Sebagaimana terlihat dalam Budget Upah Tenaga Kerja Langsung (JKTKL), sebagaimana terlihat dalam Budget Upah Tenaga Kerja Langsung yang telah terlebih dahulu disusun, maka Perseroan Terbatas “Charisma” dapat menyusun Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung untuk tahun 2008.

NOTE :

·         Contoh soal latihan ada di blog ini dengan Link : Soal Latihan Budget Pabrik Tidak Langsung

·         Video Youtube Pembelajaran dan Tutorial Membuat Tabel Silahkan akses di Youtube Channel “Enggar Widianingrum"  Link Youtube : Langkah Membuat Budget Anggaran Pabrik Tidak Langsung


Referensi : Buku Budgeting karya Drs. M. Munandar

No comments:

Post a Comment