Saturday, April 4, 2020

Komponen Anggaran Komprehensif (Budget Komprehensif)

Apa Pengertian dari Budget Komprehensif ?

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive), oleh karena itu dikenal Comprehensive Budget.Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan. 

Apa Manfaat Budget Komprehensif ?

Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen. 

Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran komprehensif, yaitu:
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panj ang dan jangka pendek.


Anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen:

A. Substantive Plan:
          Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan.


B. Financial Plan:
          Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektif keuangan. Dengan kata lain, financial plan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu.

Apa syarat Anggaran Komprehensif ? 

Anggaran komprehensif memiliki dua syarat dalam manajerial, yaitu:
1. Syarat yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka panjang.
2. Syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.

Apa isi dari Anggaran Komprehensif/ budget Komprehensip (Comprehensive Budget) ?

Secara garis besar isi dari sebuah Budget Komprehensif terdiri dari:


1. Budget Penaksiran (Forecasting Budget)

Budget yang memuat seluruh taksiran-taksiran (forecast), baik taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, maupun taksiran-taksiran tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.

2. Budget Variabel (Variable Budget)
Budget yang memuat tentang tingkat perubahan biaya-biaya tidak langsung, atau tingkat variabilitas biaya-biaya tidak langsung, sehubungan dengan adanya perubahan aktivitas perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Budget Variabel merupakan Budget yang memuat berbagai standar biaya yang termasuk dalam kelompok biaya tidak langsung.

3. Analisis Statistika dan Matematika Pembantu
Berisi berbagai analisis statistika dan matematika yang terutama dilakukan dalam tahap mengolah data dan informasi untuk memperoleh taksiran-taksiran guna menyusun Budget, dan berbagai analisis untuk keperluan evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan Budget. Semua analisis tersebut ikut dimuat pula dalam Budget Komprehensif, agar setiap waktu dapat diketahui, dapat diperiksa ulang, dan dapat dinilai apakah metode analisis yang telah dipergunakan terbukti tepat ataukah keliru.

4. Laporan Budget (Budget Report)
Laporan tentang realisasi pelaksanaan Budget, yang dilengkapi dengan analisis perbandingan antara Budget dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang mungkin telah terjadi, baik penyimpangan yang bersifat positif (menguntungkan), maupun yang bersifat negative (merugikan). Dari analisis tersebut akan diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan, sehingga dapat dibuat berbagai kesimpulan, yang nantinya bermanfaat untuk merumuskan kebijakan-kebijakan tindak lanjut (follow up).


Sumber artikel ini dari Buku “Budgeting” karya Drs. M. Munandar yang diterbitkan oleh BPFE-Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment