Sistem imbalan atau sistem penghargaan (reward system) adalah sebuah
program formal atau informal yang digunakan untuk mengenali prestasi
individual karyawan, seperti pencapaian sasaran atau proyek atau penggunaan ideide kreatif. Sistem imbalan yang baik adalah sistem yang mampu menjamin
kepuasan para anggota organisasi yang pada gilirannnya memungkinkan
organisasi memperoleh, memelihara dan memperkerjakan sejumlah orang yang
dengan berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dengan produktif bagi
kepentingan organisasi.
Sistem pemberian imbalan (kompensasi) adalah merupakan hal yang
penting dalam perusahaan. Beberapa alasan mendasari pendapat ini antara lain
karena imbalan merupakan biaya dengan proporsi terbesar yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan, merupakan daya tarik untuk mendapatkan karyawan yang baik
(bermutu), menjadi perangsang bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi
kerjanya, dapat menghindari munculnya ketidakpuasan kerja, atau dengan kata
lain dapat meningkatkan motivasi kerja serta loyalitas karyawan terhadap
perusahaan.
Sistem pembayaran kompensasi dibagi menjadi 3 macam yaitu sistem
waktu, sistem hasil (output), dan sistem borongan. Untuk lebih jelasnya mengenai
sistem kompensasi ini akan diuraikan sebagai berikut :
1. Sistem Waktu
Dalam sistem waktu, kompensasi (gaji/upah) itu besarnya ditetapkan
berdasarkan standar waktu seperti jam, hari, minggu atau bulan. Sistem
waktu administrasi pengupahannya relatif mudah serta dapat diterapkan
kepada karyawan tetap maupun kepada pekerja harian. Sistem waktu ini
biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya, dan bagi
karyawan tetap kompensasinya dibayar atas sistem waktu secara
periodik setiap bulannya. Besarnya kompensasi setiap waktu hanya
didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan dengan prestasi
kerjanya.
Kelebihan sistem waktu ialah administrasi pengupahan mudah dan
besarnya kompensasi yang akan dibayarkan tetap. Kelemahan sistem
waktu ialah karyawan yang malas pun kompensasinya tetap dibayar
sesuai perjanjian.
2. Sistem Hasil (output)
Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi/upah ditetapkan atas kesatuan
unit yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, kilogram
dan satuan lainnya.
Dalam sistem hasil (output), besarnya kompensasi yang dibayar selalu
didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada
lamanya waktu mengerjakannya. Sistem hasil ini tidak dapat diterapkan
kepada karyawan tetap (sistem waktu) dan jenis pekerjaan yang tidak
mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi.
Kelebihan sistem hasil ini memberikan kesempatan kepada karyawan
yang bekerja bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan
memperoleh balas jasa yang lebih besar. Sistem hasil ini perlu mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh mengenai kualitas barang yang dihasilkan, karena
ada kecenderungan dari karyawan untuk mencapai produksi yang lebih
besar dan kurang memperhatikan kualitasnya. Kelemahan sistem hasil ialah kualitas barang yang dihasilkan kurang
baik dan karyawan yang kurang mampu balas jasanya kecil, sehingga
kurang manusiawi.
3. Sistem Borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang menetapkan
besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama
mengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem
borongan ini cukup rumit, lama mengerjakannya, serta berapa alat yang
diperlukan untuk menyelesaikannya. Jadi dalam sistem borongan ini
pekerja bisa mendapat balas jasa besar atau kecil, tergantung atas
kecermatan kalkulasi mereka.
No comments:
Post a Comment