Kilas Balik Mengapa Dollar Menjadi Acuan Nilai Tukar
Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas.
Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.
Pada awal abad ke 1, negara-negara di dunia lebih memilih emas ketimbang uang kertas sebagai alat ukur dalam perdagangan. Biasanya sebelum melakukan transaksi, mereka menukarkan uang kertas miliknya terlebih dahulu ke kantor-kantor resmi yang memiliki emas cadangan. Nah, sistem ini juga yang dikenal dengan sebutan “Gold Standard”. Mereka menganggap bahwa emas memberikan efek lebih stabil terhadap ekonomi suatu negara, karena sebuah negara tidak lagi perlu mencetak uang kertas berlebih.
Lalu mengapa Dolar Amerika Serikat yang menjadi acuannya? Ini yang berhubungan dengan “Gold Standard”. Saat itu, AS menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia atau tiga perempat emang dari seluruh cadangan yang ada di bumi. Sementara tak ada satupun negara yang memiliki uang lebih banyak atau setara dengan semua emas yang dimiliki AS.
Jelang tahun 1970, banyak negara di dunia mengalami defisit perdagangan akibat nilai dolar yang meningkat tinggi ketimbang emas. Lalu, inflasi muncul dikarenakan komoditas impor seperti minyak. Akhirnya tuntutan kepada pemerintah AS untuk menaikkan harga emas sesuai dengan nilai dolar yang dimiliki sejumlah negara pun memuncak. Pada tahun 1971, akhirnya Presiden Amerika Serikat saat itu Richard Nixon membatalkan kebijakan penukaran emas dengan dolar.
No comments:
Post a Comment