Harapan
Pelanggan
Rangkuti (2002) menyatakan
bahwa harapan pelanggan adalah pelayanan yang diterima oleh pelanggan berada di
bawah adequate service, pelanggan akan frustasi dan kecewa, sedangkan apabila
pelayanan yang diterima melebihi desired service, pelanggan akan sangat puas
dan terkejut.
Zeithaml dalam Tjiptono
2005 menaytakan bahwa harapan pelanggan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan diatas akan memberikan jalan terhadap kita merupakan keyakinan
pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk.
Menurut
Irawan (2003) menyatakan bahwa harapan pelanggan ada 2 tingkat,
yaitu:
a.
Desired Expectation, harapan ini
mencerminkan apa yang harus dilakukan perusahaan atau produk kepada
pelanggannya.
b.
Adequate Expectation,
harapan minimal yang masih dapat diterima oleh pelanggan karena alasan yang dapat
diterima dan tergantung pada alternatif yang tersedia.
Harapan pelanggan
dikelompokan dalam 9 kelompok yang disusun dalam sebuah hierarki expectation
harapan dari yang tertinggi hingga terendah. Santos dan Boote dalam Tjiptono (2005) yaitu:
1.
Ideal Expectation,
yaitu tingkat kinerja optimum/terbaik yang diharapkan dapat diterima konsumen.
Standar ideal identik dengan excelence yakni standar sempurna yang membentuk
ekspektasi terbesar konsumen.
2.
Normative Should Expectation,
yaitu tingkat kinerja yang dirasakan konsumen seharusnya mereka dapatkan dari
produk yang dikonsumsi. Ekspektasi normatif lebih rendah dibandingkan
ekspektasi ideal karena biasanya ekspektasi normatif dibentuk oleh
pemasok/penyedia jasa.
3.
Desired Expectation,
yaitu tingkat kinerja yang diinginkan pelanggan dapat diberikan produk/jasa
tertentu atau dengan kata lain mencerminkan tingkat kinerja yang
diinginkan/diharapkan diterima pelanggan.
4.
Predicted Expectation,
yaitu tingkat kinerja yang diantisipasi/diperkirakan konsumen akan diterimanya.
Tipe ekspektasi ini bisa didefiniskan sebagai tingkat kinerja yang
bakal/mungkin terjadi pada interaksi berikutnya antara pelanggan dan
perusahaan, standar ini terbentuk berdasarkan pengalaman masa lalu.
5.
Deserved Expectation,
yaitu evaluasi subyektif konsumen terhadap investasi produknya. Tipe ekspektasi
ini berkenaan dengan apa yang setidaknya harus terjadi pada interaksi/service
encounter berikutnya yakni layanan yang dinilai sudah selayaknya didapatkan
pelanggan.
6.
Adequate Expectation,
yaitu tingkat ekspektasi batas bawah dalam ambang batas kinerja produk/jasa
yang diterima pelanggan.
7.
Minimun Tolerable Expectation,
yaitu tingkat kinerja terendah yang bisa diterima atau ditolerir konsumen.
8.
Intolerable Expectation,
yakni serangkaian ekspektasi menyangkut tingkat kinerja yang tidak bakal
ditolerir/diterima pelanggan.
9.
Worst Imaginable Expectation,
yakni skenario terburuk mengenai kinerja produk yang diketahui dan atau
terbentuk melalui kontak dengan media seperti TV, radio, koran atau internet.
Diantara
ke sembilan harapan diatas hanya Predicted
Expectation yang paling bnayak digunakan dalam literatur kualitas jasa dan
kepuasan pelanggan dan dikategorikan sebagai core expectation, sedangkan tingkat ekspektasi lainnya sebagai peripheral expectation.
Faktor
yang Mempengaruhi Harapan Pelanggan
Tekeuchi
dan Quelch (2000) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi harapan pelanggan berdasarkan:
1.
Waktu sebelum adalah image citra dan merek
perusahaan,pengalaman sebelumnya opini dari teman, reputasi perusahaan
2.
Pada saat membeli produk adalah spesifikasi
performance, komentar dari penjual produk, persyaratan jaminan kebijaksanaan
perbaikan pelayanan dan program-program pendukung
3.
Yang mempengaruhi harapan pelanggan sesuah
membeli yaitu kemudahan instalasi dan penggunaan, penanganan produk dan
keandalan produk jasa tsb
Menurut
Zeithmal Valerie A dan Mary Jo Bitner (2000) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan adalah
1.
Keinginan pelanggan yang berkaitan dengan
hal-hal yang dirasakan pelanggan
2.
Pengalaman masa lalu ketika merasakan produk
dari perusahaan atau pesaing-pesaingnya
3.
Word of Mouth, dimana mereka akan
menceritakan kualitas produk yang akan dibeli oleh pelanggan
4.
Komunikasi melalui iklan dan pemasaran yang
mempengaruhi persepsi pelanggan jika pelanggan merasakan bahwa pelayanan yang
diterimanya ssaat ini sesuai dengan yang diharapkan maka pelanggan akan merasa
puas.
No comments:
Post a Comment