Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi Perilaku , mengubah peristiwa, mengatasi perlawanan, dan meminta
orang melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan (Pfeffer dalam Luthans 2005:482). Kekuasaan
dapat dilihat dari 2 sudut pandang yaitu keuasaan bersifat positif dan negatif.
Kekuasaan
bersifat positif
merupakan Kemampuan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada individu sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat mempengaruhi dan merubah pemikiran
orang lain atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh
pemegang kekuasaan dengan sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik
secara fisik maupun mental. Kekuasaan bersifat Negatif merupakan
sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis
dalam mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang
diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara
fisik maupun mental.
Sumber-sumber
kekuasaan diantaranya 1) Kekuasaan Penghargaan (Reward power), kekuasaan
yang bersumber pada kemampuan orang mengontrol sumberdaya dan memberikan
imbalan pada orang lain
2) Kekuasaan koersif (Coercive power), kekuasaan yang bersumber pada kemampuan dalam
menggunakan ancaman dan hukuman 3) Kekuasaan Legitimasi (Legitimate power)
kekuasaan yang bersumber pada hak atau
wewenang resmi dalam organisasi. 4) Kekuasaan Keahlian (Expert power), kekuasaan yang bersumber pada
kemampuan spesifik (keahlian) dalam bidang tertentu.5) Kekuasaan Referen (Referent power), kekuasaan yang
bersumber pada ciri khas kepribadian tertentu.
Pengaruh sebagai
inti dari kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk mengubah sikap,
perilaku orang atau kelompok dengan cara-cara yang spesifik. Seorang pemimpin
yang efektif tidak hanya cukup memiliki kekuasaan, tetapi perlu pula mengkaji
proses-proses mempengaruhi yang timbal balik yang terjadi antara pemimpin
dengan yang dipimpin.
Proses-proses
mempengaruhi ada tiga yaitu Instrumental
compliance: Orang yang ditargetkan mendapat
pengaruh, mau melaksanakan karena adanya tujuan untuk mendapatkan imbalan / reward
atau menghindari hukuman / punishment ; Internalization:
target menjadi terpengaruh karena dipikirkan secara intrinsik memang diinginkan
dan benar ; Identification: target
meniru / mencontoh perilaku yang memberi
pengaruh. Hasil Usaha Pengaruh berupa Komitmen : Permintaan pemimpin diterima pengikut secara
antusias, dan mereka berusaha secara maksimal untuk melaksanakannya, Kepatuhan: pengikut
rela melakukan apa saja yang diminta pemimpin tetapi dengan sikap apatis dengan
upaya minimal, Penolakan:pengikut
dengan berbagai dalih secara aktif menghindari untuk melaksanakan apa yang
diminta pemimpin.
Politik adalah Penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan dalam organisasi atau perilaku anggota yang secara organisasional
tidak bersanksi.
Proses-proses politik ialah menyangkut usaha para anggota organisasi untuk
meningkatkan kekuasaan atau melindungi sumber-sumber kekuasaan. Dengan Cara
antara lain Koalisi, Kontrol
terhadap keputusan penting dan Cooptation: menekan oposisi.
No comments:
Post a Comment