Wednesday, March 1, 2017

Kepemimpinan Dan Keragaman

Kepemimpinan Etis
            Pengaruh merupakan esensi dari kepemimpinan dan pemimpin yang berkuasa dapat memiliki dampak besar kepada kehidupan dari para pengikat dan nasib dari sebuah organisasi. Seperti yang dikatakan oleh Gini (1998), masalah utamanya bukanlah apakah para pemimpin akan menggunakan kekuasaan, tetapi apakah mereaka akan menggunakannya dengan bijaksana dan baik. Kepemimpinan etis merupakan gagasan yang ambigu yang terlihat meliputi beragam elemen berbeda.
Beberapa kriteria adalah relevan untuk menilai pemimpin individual, termasuk nilai orang itu, tahapan pengembangan moral, maksud sadar, kebebasan memilih, penggunaan perilaku etis dan tidak etis, dan jenis pengaruhnya. Para pemimpin yang terkenal biasanya memiliki campuran antara kekuatan dan kelemahan dalam hubungannya dengan kriteria ini. Pernilaian mengenai etika dari sebuah keputusan atau tindakan tertentu biasanya mempertimbangkan tujuan (akhir), batasan dimana perilaku itu konsisten dengan standar moral (cara) dan konsekuensi untuk diri sendiri dan orang lain (hasil).
Integritas Pribadi Dan Kepemimpinan Etis
            Diskusi mengenai kepemimpinan etis selalu melibatkan konsep integritas pribadi. Integritas pribadi adalah sebuah atribut yang membantu menjelaskan keefektifan kepemimpinan. Kebanyakan sarjana menganggap integritas menjadi sebuah persyaratan untuk kepemimpinan etis. Definisi yang paling dasar menekankan kejujuran dan konsistensi antara nilai dan perilaku seseorang.
Konsep Kepemimpinan Abad ke-21 (Konsep Para Pakar Manajemen Harvard Business School)
§  Teori Builder: Memiliki visi seorang pembangun kerajaan, tetapi tanpa ego berlebihan. Para pemimpin tipe ini punya satu ciri khas, mereka sangat membumi, andap asor, sehingga mampu memberi kehangatan personal dalam organisasi yang mereka pimpin.
§  Inside Outsider: Dalam kondisi lingkungan yang terus berubah, diperlukan seorang pemimpin yang berani memimpin perubahan tapi tidak membuat orang-orangnya merasa terpinggirkan. Untuk itu, diperlukan seorang pemimpin yang bermental outsider tapi memiliki pemaahaman dan kepekaan seorang insider terhadap budaya organisasi (orang dalam tapi tidak segan merombak total peninggalan masa lalu).
§  Employee First, Customer Second: Telah jadi pengetahuan umum bahwa karyawan adalah The First (and most important) customer. Jadi wajarlah, karyawan yang bahagia pasti hendak pula membahagiakan pelanggan.
§  Leading Form Behind, mengambil konsep yang diadopsi Nelson Mandela dari kearifan sukunya, Hill meyakini kepimpinan model penggembala yang mengarahkan orang-orangnya dari belakang bakal memberi solusi buat kepimpinan abad ke-21.
§     “Whay” Factor, sebuah bisnis, menurut Steven Wheeler, Walter McFarland dan Art Kleiner, harus paham mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Sehingga, ditengah keharusan untuk berubah, mampu mempertahankan sesuatu yang sejak awal jadi faktor sukses. Mehael Dell penggantinya, Kevin Rollins, nyaris menghancurkan Dell Computer yang ia dirikan, karena mengubah sesuatu yang seharusnya tak boleh diubah untuk sebuah bisnis yang pendapatnnya tergantung pada mail order (layanan pasca jual yang memuaskan).

EMPAT SIFAT KEPEMIMPINAN ROSULULLAH
1.      Siddiq (Benar)
Siddiq berarti bicara benar, berkata betul karena akhlaknya sangat baik.
2.      Amanah (Dapat dipercaya)
Sifa amanah yakni rasul menyampaikan semua perintah Tuhan ( Allah SWT) tidak dikurang, tidak ditambah dan wahyu ditulis serta dikumpul perlahan.
3.      Fatonah (Cerdas)
Sifat Rasul yang berarti akalnya panjang, sangat cerdas sebagai pemimpin selalu berwibawa. Menyelesaikan masalah dengan tangkas dan bijaksana.
4.      Tabligh (Menyampaikan)
Tabligh yakni sifat rasul yang cara dan metodenya agar ditiru. Sasaran pertama adalah keluarga lalu berdakwah ke segenah penjuru.
DEFINISI KEPEMIMPINAN
·         Kepemimpinan adalah “perilaku individu yang mengarahkan aktivitas kelompok untuk mencapai sasaran bersama” (Hemphill & Coons,1957). Definisi ini membutuhkan 4 sifat kepemimpinan Rosulullah.
·         Kepemimpinan adalah “pengaruh tambahan yang melebihi dan berada di atas kebutuhan mekanis dalam mengarahkan organisasi secara rutin” (D. Katz & Kahn, 1978) Fathonah.
·         Kepemimpinan adalah proses memberikan tujuan (arahan yang berarti) ke usaha kolektif, yang menyebabkan adanya usaha yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan” (Jacob & Jaques, 1990). Tabligh.
·         Kepemimpinan adalah cara mengartikulasikan visi, mewujudkan nilai dan menciptakan lingkungan guna mencapai sesuatu” (Richard & Eagle, 1986). Siddiq.

·         Kepemimpinan adalah “Kemampuan idividu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain memberikan kontribusinya demi keefektifan dan keberhasilan organisasi” (House et al, 1999). 4 sifat kepemimpinan Rosulullah.

No comments:

Post a Comment