Wednesday, March 8, 2017

Tantangan Pemula Terjun Wirausaha

         Apa yang membedakan pemula dengan pemain lama dalam berwirausaha? Kenapa kebanyakan pemula hanya bertahan sebulan dalam berbisnis? Oke saya akan menjawab beberapa pertanyaan yang muncul dari beberapa rekan-rekan bahkan saya sendiri.
         
        Yang membedakan pemula dengan pemain lama, apa ya? Bedanya kalo dari sudut pasar, pemula belum punya pasar dan pemain lama sudah punya pasar untuk produk/jasa yang dijual. Pemula masih bingung menentukan target produk mereka sedangkan pemain lama targetnya sudah jelas untuk siapa produk itu ada. Pemain lama sudah tahu seluk beluk suka dukanya mencari pelanggan sedangkan pemula belum tahu strategi tersebut.
        Kenapa pemula banyak gagal padahal baru merintis? Kurang modal??? modal bukan alasan dan sebab utama sebuah usaha gagal apalagi untuk pemula yang berasal dari modal kecil atau menengah. Kesalahan pertama, biasanya pemula tidak pandai dalam pengalokasian modal mereka. Mereka belum pandai membagi berapa margin untung untuk diambil mereka dan berapa untuk disimpan sebagai tambahan modal. Kebanyakan pemula, mengambil 100% keuntungan yang mereka dapat bahkan sampai kelewat mengambil modal mereka sedikit demi sedikit. 

       Kedua, pemula mudah menyerah dalam memasarkan produknya baik online maupun offline. Baru iklan sekali dua kali di sosial media dan nggak ada yang ngelirik udah down bahkan enggan melakukan lagi. Ketiga, pemula malu untuk menawarkan produk secara offline ke orang sekitar bahkan orang baru terutama bagi para pemula yang ansos (anti sosial), pemalu minded (pemalu banget), pendiam. Untuk beberapa pemula yang supel ini mungkin bukan masalah meski nyatanya teman saya yang supel pun gagal dalam memulai bisnisnya karena rasa malu dan gengsi daya tariknya lebih besar. 

         Keempat, pemula tidak tahu siapa pangsa pasarnya. Misalnya produk makanan berbahan coklat, rekan tawarkan ke orang lansia dan orang tua yang anti manis-manis. Lalu apa yang terjadi? Penolakan, nggak dibeli bahkan terkadang kena omelan. Efeknya jika pemula mengalami ini di penjualan pertama sampai ke sepuluh dalam satu hari saja, biasanya esoknya tidak mau jualan, malas menawarkan produknya, negatif thingking ke semua orang yang akan ditawari kembali. Emang semua orang butuh makan dan makanan itu hampir universal sasarannya tapi sebagai pemula, kita juga harus tahu tingkat kecocokan makanan yang kita jual. Kita harus pandai menggelompokan siapa pasar dari produk kita. Kelima, pemula masih dipenuhi pikiran dunia serba instan dan terlalu idealis. Mereka maunya untung cepat tanpa kerja keras, terlalu idealis dalam bertindak dan memutuskan apa yang hendak dilakukan.

No comments:

Post a Comment